ilustrasi KTT G7 yang digelar di Kananaskis, Kanada.
-
Syaiful Amri
JAMBISNIS.COM - Negara-negara maju anggota G7 tengah menyusun langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok mineral kritis, sebagai upaya sistematis mengurangi ketergantungan terhadap China, yang saat ini mendominasi pasar global bahan baku penting seperti logam tanah jarang. Dalam dokumen rancangan pertemuan tingkat tinggi yang diperoleh Bloomberg, Selasa (17/6/2025), para pemimpin G7 menargetkan pencapaian rencana aksi (action plan) pada KTT G7 yang digelar di Kananaskis, Kanada.
Rencana tersebut mencakup langkah-langkah untuk:
- Diversifikasi sumber logam penting, termasuk tanah jarang, galium, germanium, grafit, dan antimon
- Percepatan dan perluasan investasi dalam proyek-proyek mineral strategis di dalam dan luar wilayah G7
- Penguatan kerja sama multilateral dalam investasi bertanggung jawab di sektor mineral kritis
Meskipun tidak secara eksplisit menyebut China, draf dokumen itu menyoroti praktik pasar nonkompetitif yang membahayakan stabilitas pasokan global. China saat ini menguasai hampir 70% produksi logam tanah jarang dunia dan telah membatasi ekspor beberapa bahan strategis sebagai respons terhadap kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump sejak April lalu.
“Kami memiliki kepentingan bersama dalam menjaga keamanan ekonomi dan nasional yang sangat bergantung pada rantai pasok mineral kritis yang tangguh dan transparan,” demikian bunyi draf dokumen G7.
G7 juga menekankan pentingnya investasi berskala besar dan cepat, termasuk mendorong keterlibatan bank pembangunan multilateral dan lembaga pembiayaan swasta. Skema pembiayaan inovatif berbasis standar global akan diprioritaskan guna mengatasi hambatan klasik seperti keterlambatan perizinan dan fluktuasi harga ekstrim.
Negara-negara G7 terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, dan Italia, bersama Uni Eropa menghadapi tekanan geopolitik untuk menjaga kelangsungan industri strategis mereka, termasuk sektor energi baru dan terbarukan, kendaraan listrik, serta teknologi tinggi.
Rencana aksi ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem pasokan yang tidak terpusat pada satu negara saja, sekaligus membuka peluang baru bagi negara berkembang sebagai mitra strategis dalam pengembangan mineral kritis.
Jl. Kapt. A. Bakaruddin, Kelurahan Selamat, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, 36124
+62
media@jambisnis.com pimred@jambisnis.com
© Design by Jambisnis.com