IHSG Terkoreksi ke 7.166,06 Jelang Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham BBCA, ELSA, KLBF, dan UNVR

JAMBISNIS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat, 13 Juni 2025. IHSG terkoreksi sebesar 0,53% atau turun 38,31 poin ke level 7.166,06. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyebutkan bahwa tekanan jual masih mendominasi pergerakan IHSG, meski indeks masih bertahan di atas level Moving Average (MA) 20 dan MA200. Menurut Herditya, apabila IHSG mampu menembus level 7.240, maka potensi penguatan menuju 7.263–7.355 terbuka lebar, membentuk wave (v) dari wave. Namun, terdapat pula skenario koreksi menuju area 6.713–7.009 apabila tekanan jual kembali meningkat.

Berikut ini rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan Senin, 16 Juni 2025:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
BBCA ditutup melemah 1,10% ke level Rp 9.025. Koreksi ini disertai tekanan jual, namun harga masih bertahan di atas level support Rp 8.900. Saat ini, BBCA diperkirakan berada dalam fase wave dari wave 2.
Rekomendasi: Speculative Buy di kisaran Rp 8.950–Rp 9.025
Target Harga: Rp 9.250 dan Rp 9.350
Stoploss: Di bawah Rp 8.900

2. PT Elnusa Tbk (ELSA)
Saham ELSA menguat signifikan sebesar 6,69% ke level Rp 510, didorong oleh peningkatan volume beli. Saat ini ELSA berada pada fase akhir wave dari wave 1, sehingga peluang penguatan lanjutan terbuka.
Rekomendasi: Buy on Weakness di kisaran Rp 476–Rp 494
Target Harga: Rp 530 dan Rp 555
Stoploss: Di bawah Rp 470

3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
KLBF mengalami koreksi tipis sebesar 0,33% ke level Rp 1.530, tetapi masih bertahan di atas MA20. Posisi teknikal saat ini diperkirakan sedang berada dalam wave 4 dari wave (A).
Rekomendasi: Buy on Weakness di kisaran Rp 1.365–Rp 1.510
Target Harga: Rp 1.600 dan Rp 1.675
Stoploss: Di bawah Rp 1.340

4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
UNVR turun cukup dalam sebesar 4% ke level Rp 1.560, disertai tekanan jual tinggi. Saham ini diperkirakan tengah berada pada wave, sehingga koreksi masih mungkin berlanjut dalam jangka pendek.
Rekomendasi: Buy on Weakness di kisaran Rp 1.425–Rp 1.530
Target Harga: Rp 1.765 dan Rp 1.970
Stoploss: Di bawah Rp 1.380