Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi saat memberikan keterangan pers .
-
Syaiful Amri
JAMBISNIS.COM - Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mendorong percepatan pembentukan 80 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih sebagai program percontohan nasional. Hingga saat ini, baru delapan Kopdeskel yang resmi ditetapkan sebagai pilot project di berbagai daerah. Delapan koperasi percontohan tersebut berada di Srimulyo (Bantul, DIY), Penfui Timur (Kupang, NTT), Tamanmartani dan Sinduadi (Sleman, DIY), serta Rengel (Tuban), Wonokerto (Pasuruan), Randugading (Malang), dan Sidomulyo (Jember) di Jawa Timur.
Budi Arie berharap Kopdeskel ini menjadi contoh nyata pengelolaan koperasi desa yang profesional, akuntabel, dan memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat.
"Saya berharap mereka dapat menjadi contoh yang membanggakan dan bisa direplikasi di seluruh Indonesia," ujar Budi dalam acara Soft Launching Kopdeskel Merah Putih di Srimulyo, Bantul, Minggu (15/6).
Menurutnya, konsep koperasi desa ini harus menjawab kebutuhan lokal dan mampu membangun jejaring antar daerah. Kementerian juga mendorong sinergi dengan program Kementerian Sosial agar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi anggota aktif Kopdeskel.
Di Bantul sendiri, baru Kopdeskel Srimulyo yang dianggap siap menjadi model nasional. Unit usaha Kopdeskel Srimulyo mencakup simpan pinjam, ketahanan pangan, apotek, klinik desa, pergudangan, sembako, pariwisata, hingga sektor peternakan dan perikanan. Kendala perizinan untuk layanan kesehatan seperti klinik dan apotek masih menjadi tantangan, terutama di daerah seperti Penfui Timur. Namun, Menkop menegaskan pihaknya akan segera menyelesaikan masalah ini bersama Kementerian Kesehatan.
Jl. Kapt. A. Bakaruddin, Kelurahan Selamat, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, 36124
+62
media@jambisnis.com pimred@jambisnis.com
© Design by Jambisnis.com