Berita Terkait

Presiden Prabowo Kritik BUMN, Katanya Cuma Andalkan PMN

Presiden Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto

Reporter:

-

Editor:

Darmanto Zebua

JAMBISNIS.COM - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kritik tajam terhadap kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya dalam sektor pembangunan infrastruktur. Prabowo menilai, BUMN kerap kali tak mencatatkan kinerja yang optimal. Menurut Prabowo, sektor swasta baik nasional maupun internasional justru lebih sering menunjukkan performa yang lebih efisien dan modern dibandingkan BUMN.

"Saya juga tahu bahwa di bidang-bidang tertentu, terutama di bidang konstruksi pembangunan fisik, sektor swasta dan juga sektor swasta, internasional sering lebih modern, lebih efisien, dan dapat mencapai prestasi tepat waktu dengan menghemat anggaran yang besar," ujar Prabowo dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), dikutip dari Investor, baru-baru ini.

Prabowo menyoroti pola pikir yang kerap berkembang di BUMN, yang menurutnya terlalu bergantung pada penyertaan modal negara (PMN) tanpa mempertimbangkan efisiensi kerja dan hasil maksimal. Kepala negara lantas menyindir perusahaan-perusahaan besar internasional tak disuntikkan PMN, tetapi dapat mencatatkan hasil yang memberikan keuntungan besar terhadap negara.

"Harus kita akui, sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia boros tidak apa-apa karena ada menteri keuangan yang akan PMN. PMN, PMN, PMN, apa ini PMN? Kalau kita tanya perusahaan-perusahaan besar internasional, dia ada enggak PMN?” sindirnya.

Presiden menegaskan bahwa dalam pemerintahannya, peran sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur harus diperbesar. Pemerintah, katanya, berkomitmen selalu memberikan kemudahan kepada mitra-mitra strategis, baik dalam maupun luar negeri, agar mereka tertarik untuk berinvestasi.

"Saya arahkan bahwa infrastruktur sekarang peran swasta harus lebih besar, saudara-saudara, tapi untuk swasta dari dalam dan luar negeri tertarik, pemerintah harus mempermudah pekerjaan mereka," ucap Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah telah berhasil melakukan efisiensi anggaran pada awal masa pemerintahannya. Langkah ini disebut telah menghasilkan dana kas negara dalam jumlah besar, yang bisa digunakan untuk berinvestasi secara langsung dalam proyek strategis.

Dengan modal tersebut, Indonesia kini memiliki posisi tawar yang lebih kuat dalam kerja sama investasi dengan sektor swasta dan mitra asing.

"Kita sekarang berani, kalau kita undang kerja sama dengan swasta atau dengan asing, kita berani. Pemerintah akan ikut berapa persen, dan bukan minta saham kosong, tapi kita ikut serta dengan uang yang nyata, uang yang riil. Saya kira itu akan memberikan kenyamanan kepada mitra-mitra dari luar negeri," tutup Prabowo.(*)

Darmanto
16
Get In Touch

Jl. Kapt. A. Bakaruddin, Kelurahan Selamat, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, 36124

+62

media@jambisnis.com pimred@jambisnis.com

Follow Us

© Design by Jambisnis.com